Review Arcaea: Game Musik yang Hampir Sempurna
Arcaea merupakan game music rhythm mobile untuk iPhone dan Android garapan lowiro, studio yang berbasis di Inggris, tapi pembuatnya tersebar di seluruh dunia.
Sebagai game music rhythm mobile, Arcaea nyaris sekali sempurna. Game ini punya segalanya yang dibutuhkan genre ini. Mekanismenya simpel, tapi dibentuk sedemikian rupa hingga menarik dan menantang. Estetikanya indah dan sangat terarah, terpampang di antarmukanya yang mulus. Koleksi musik artcore dan elektronikanya mungkin yang terbaik dari semua rhythm game yang pernah ada. Bahkan secara teknis ia unggul; loading-nya cepat dan tidak memakan banyak baterai ataupun kuota.
Sungguh, kekurangannya hanya satu: ia berpose menjadi game gratis, padahal ia game premium. Harga untuk mengakses koleksi musiknya cukup tinggi.
Sebagai game music rhythm, Arcaea tidak terlalu berbeda dari formula biasanya. Not berjatuhan ke empat baris not di bawah dan diklik ketika mengikuti ketukan lagu. Keunikan Arcaea ada pada garis arc yang meluncur di “atas” papan not dasar. Di tingkat kesulitan rendah, arc terasa seperti sekadar konsep baru not slide. Di tingkat kesulitan tinggi, ketika berderet-deret not bisa bermain di bawah arc yang meliuk naik turun, mekanisme ini menjadi representasi genre artcore yang menjadi sorotan utama Arcaea: melodi anggun yang menari di atas beats elektronik yang kuat.
Mungkin juga karena pilihan lagunya, Arcaea merupakan game music rhythm yang cukup menantang dan intens. Setiap lagu memiliki tiga tingkat kesulitan, dan tingkat terendah pun sudah cukup sulit bagi pemula. Mekanismenya simpel, tetapi akan butuh beberapa kali permainan hingga terbiasa dengan keseimbangan kanan-kiri atas-bawah dan irama lagunya yang berlapis-lapis. Ketika sudah menguasai teknik yang tepat, permainannya akan terasa sangat mulus.
Musik artcore merupakan ratu dalam koleksi musik Arcaea. Di antara musisi yang ada di dalamnya: Xi, Sakuzyo, Feryquitous, Team Grimoire. Banyak dari lagu Arcaea merupakan lagu original yang dibuat khusus untuk game ini. Selain artcore, Arcaea juga memiliki berbagai genre elektronik lain dan beberapa lagu J-Pop. Dalam koleksi gratisnya ada tiga lagu produksi Craftuner, grup musik Vocaloid asli Indonesia.
Secara teknis, Arcaea bisa dimainkan di semua jenis smartphone. Saya pribadi bisa dengan nyaman memainkannya dengan HP ukuran kecil dengan jempol ataupun jari telunjuk. Bagi beberapa orang, memainkannya dengan tablet di atas meja mungkin lebih nyaman. Arcaea juga hemat baterai, hemat kuota, bisa dimainkan offline, dan loading-nya sangat cepat, jika dibandingkan dengan game musik sejenisnya.
Secara visual, Arcaea tampak sangat mulus tanpa banyak gaya. Tampilannya tidak ramai seperti Lanota atau Voez, tetapi jika diperhatikan, setiap level memiliki desain visual khusus yang terlihat di penataan not dan dekorasi latar. Pendekorasiannya ditata sedemikian rupa hingga tidak mengalihkan perhatian dari liukan arc saat bermain. Rasa bersih dan mulus ini juga terlihat di tampak antarmuka menunya, dan inilah kekuatan estetika Arcaea. Tampak atarmukanya bukan bersih karena kosong, tetapi bersih karena desain yang terampil dan telaten.
Ini berhubungan langsung dengan latar ceritanya: dua gadis terbangun di dunia yang dipenuhi serpihan kaca, kaca berisi memori berbentuk lagu. Cerita dalam Arcaea disampaikan secara tidak langsung dengan estetikanya, dengan tokohnya yang diilustrasi dengan apik, dan dengan ilustrasi lagu, tetapi tidak lebih dari itu. Beberapa lagu yang bertanda “Story” memiliki secercah narasi tetapi artinya pun masih samar. Mungkin ada kisah di sini, tetapi apapun itu, kisah ini bukan untuk ditelusuri melainkan hanya dinikmati dalam serpihan. Jika kalian mencari game yang berisi cerita, jangan mencarinya di sini.
Kekurangan Arcaea hanya satu: ia ganas terhadap waktu dan dompet.
Memang Arcaea gratis dimainkan, tetapi lagu yang bisa dimainkan di awal sangat sedikit. Kebanyakan lagu yang gratis harus di-unlock dengan memainkan World Mode. Dalam mode ini, setiap lagu yang kamu mainkan akan memberimu “langkah” yang lama kelamaan akan membuka lagu atau karakter baru. Masalahnya, jumlah “langkah” yang harus kamu capai hingga mendapat hadiah itu sangatlah tinggi. Memainkan World Mode juga dibatasi oleh sistem stamina; ketika stamina habis, kamu harus menunggu beberapa jam hingga terisi kembali.
Hasilnya, seperti game free-to-play yang berbahaya, ia mendorongmu untuk mengecek HP lagi dan lagi dan bermain terus-terusan. Seperti game free-to-play yang berbahaya, ia mendorongmu untuk secara instinktif mengeluarkan uang. Kamu harus terus bermain tetapi kamu tentu bosan jika memainkan lagu yang sama terus menerus. Belum lagi, desain level yang paling menarik ada pada lagu-lagu premium.
Biaya yang Arcaea pasang untuk lagu premiumnya adalah 1 USD atau 14 ribu rupiah untuk satu lagu, atau 70 ribu untuk satu pak berisi kurang-lebih lima lagu. Untuk mendapat pengalaman yang saya rasa sepadan dengan game versi penuh, kamu harus mengeluarkan setidaknya 280 ribu rupiah. Atau kamu harus memuskan diri mengulang-ngulang lagu yang sama selama beberapa bulan hingga bisa meng-unlock lagu dengan jumlah yang setara.
Di sisi lain, Arcaea lebih terhomat dari banyak game lain dalam memasang modelnya. Ia tidak memasang iklan, bahkan bagi pemain yang tidak membayar sama sekali. Tidak ada gacha di sini; beli lagu baru, mainkan sesukamu. Arcaea terus menerus di-update dengan lagu baru, baik yang gratis ataupun yang berbayar, dan beberapa kali mengadakan special event. Staf lowiro juga cepat tanggap dan ramah terhadap pemain. Setelah mendengar seberapa grindy-nya World Mode mereka membuat update yang mempercepat progresi di level-level awal.
Secara keseluruhan, saya rasa Arcaea merupakan game music rhythm terbaik yang ada di pasar aplikasi mobile sekarang, bahkan melangkahi game buatan Rayark seperti Cytus dan Deemo. Akan tetapi, kekuatan Arcaea berada di kefokusan estetika dan pilihan lagunya; jika kamu tidak suka musik artcore atau elektronik, atau tidak mampu mengikuti gameplay-nya yang cukup intens, game ini mungkin tidak cocok buatmu. Ditambah dengan biaya premium dan strategi free-to-play-nya, ya, mungkin tidak semua orang akan terkesan.
Tapi, toh, Arcaea gratis untuk mulai dimainkan. Jika kalian penyuka game musik atau mau mencoba genre ini, Arcaea sangat layak jadi sorotan.
-
Reading List: Another Summer Edition | PseudoMonious Chatters […] writing (or being productive) again. School’s been done for, about two weeks, now? I got a rewritten game review out, I’m bashing my head against the wall making a new version of my homepage. There’s […]