Musik Sebagai Sarana Perlawanan Terhadap Rezim Orde Baru

Musik selain digunakan sebagai media entertainment juga digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan sebuah kritik dalam lingkungan masyarakat. Pada era orde baru, terdapat banyak musisi yang menyalurkan kritik terhadap pemerintah melalui kemampuannya dalam bermusik sebagai bentuk resistensi terhadap rezim Soeharto pada saat itu. Musisi yang pada saat itu seringkali menyisipkan kritik ke dalam lirik lagunya, antara lain Iwan Fals, Rhoma Irama, Elpamas, dan Bimbo. Dalam beberapa lirik pada lagunya ditemukan adanya kritik baik itu secara langsung ataupun dikemas dalam bahasa metafora yang secara tidak langsung mengarah pada tindakan otoriter rezim Orde Baru. Misalnya Elpamas yang menulis lagu berjudul  Pak Tua, Iwan Fals yang menulis lagu berjudul Mbak Tini, dan Bimbo dengan lagunya yang berjudul Tante Sun. Dari ketiga judul yang disebutkan, masing-masing dari lagu tersebut mengandung makna kritik secara tersirat yang menyinggung kondisi dan ketamakan pemerintah Orde Baru.

Upaya dalam mewujudkan pemerintahan yang demokratis bisa terlihat dari dua model demokrasi yang telah diformulasikan di dua era, yakni Orde Baru dan Orde Lama. Namun bukannya mewujudkan pemerintahan yang demokratis sistem tersebut malah melahirkan pemerintahan yang otoriter dan membatasi kebebasan politik bagi masyarakatnya. Dengan pemerintah yang otoriter besar kemungkinan bahwa pemerintah akan membungkam siapa saja yang menurut mereka anggap mengganggu stabilitas dan keamanan negara. Dalam era orde baru para musisi yang mengkritik pemerintahan akan ditindak secara tegas dengan dicekal oleh pemerintah orde baru. Misalnya saja Rhoma Irama yang memposisikan diri sebagai figur yang berpihak dengan rakyat. Keberpihakan terhadap rakyat tersebut ditunjukan melalui lagu yang berjudul Hak Azazi, Indonesia dan Adu Domba yang menggambarkan adanya ketidakadilan yang ditimbulkan oleh kebijakan yang dibuat oleh Orde Baru. Perlawanan yang dilakukan oleh Rhoma Irama mengakibatkan dirinya dicekal dan dilarang tampil dalam acara televisi selama 10 tahun. Hal serupa juga dialami oleh Iwan Fals karena lagunya yang berjudul Bento dianggap dapat menimbulkan kericuhan masyarakat. Akibatnya Iwan Fals dilarang untuk menggelar konser selama era Orde Baru. Lagu Bento sendiri menyiratkan kritik sosial yang berisikan kritik kepada pejabat-pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk memperkaya diri mereka sendiri.

Dengan kasus tersebut, kita dapat melihat bagaimana sebuah kritik tidak hanya disalurkan melalui aksi, orasi, dan demonstrasi, melainkan juga melalui seni seperti musik misalnya yang dapat menjadi medium untuk menyadarkan masyarakat terhadap apa yang sedang terjadi dalam lingkungan mereka. Selain itu, dari pemaparan diatas  musik juga dapat menjadi bentuk resistensi terhadap ketidakadilan yang terjadi dalam sebuah negara. Selain itu sebagaimana kritik pada umumnya, dengan mengemas kritik dalam wujud seni atau apapun itu  secara tidak langsung  menunjukan kepedulian kita terhadap situasi/kondisi sekitar kita.

#SalamBDM

Refrensi :

Melina, C. (2018). Kebebasan Berekspresi di Era Demokrasi: Catatan Penegakan Hak Asasi Manusia. Lex Scientia Law Review, 2(2), 189-198.

UMAM, K. (2016). Musik Dangdut Rhoma Irama Sebagai Media Kritik Politik Pada Orde Baru Tahun 1977-1983. Jurnal Avatara, 4(3).

Primasanti, M. A. N. (2017). Kritik Sosial Politik Lagu-Lagu Iwan Fals pada Masa Orde Baru.

Kisah 10 Musisi yang Membuat Resah Pemerintah Indonesia. (2016, March 9). Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20160308095737-227-116009/kisah-10-musisi-yang-membuat-resah-pemerintah-indonesia

4 Penyanyi yang Pernah Dicekal pada Masa Orde Baru. (2022, June 28). Retrieved from KOMPAS.com: https://www.google.com/url?q=https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/28/120000979/4-penyanyi-yang-pernah-dicekal-pada-masa-orde-

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/lslr/article/view/27589/12090

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/16300

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/20867

https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/28/120000979/4-penyanyi-yang-pernah-dicekal-pada-masa-orde-baru?page=all

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20160308095737-227-116009/kisah-10-musisi-yang-membuat-resah-pemerintah-indonesia

Mochamad Agung Daniswara