Jejak Musik Klasik dalam Video Game
Musik telah menjadi bagian dari hidup manusia. Perannya sangat penting dalam menggambarkan suasana, karena tanpa musik, semuanya bisa terasa hampa dan monoton. Kita bisa menemuinya di mana saja, seperti di film, di iklan, di tempat yang kita kunjungi, bahkan di video game pun ada musiknya.
Saat kita bermain game, tentunya kalian pernah mendengar ada soundtrack atau sound effect kan? Hal tersebut sangat membantu dalam meningkatkan pengalaman bermain game kita. Misalnya, saat suasana dalam game sedang ceria atau santai, musik yang dimainkan biasanya terdengar upbeat dan ringan. Ketika situasi mulai tegang atau penuh aksi, musik berubah menjadi lebih intens dan dramatis untuk memperkuat suasana. Lalu pada momen-momen sedih atau emosional, latar musik biasanya menjadi pelan dan menyentuh.
Tidak hanya mendukung suasana, musik dalam video game juga berfungsi sebagai identitas suatu game. Contohnya, saat mendengar satu melodi tertentu, terkadang kita bisa langsung mengingat game-nya. Misalnya, lagu tema dari game Super Mario Bros, Angry Birds, The Legend of Zelda, Plants vs Zombies, Tetris, dan masih banyak lagi. Lagu-lagu tersebut sudah sangat ikonik dan melekat di ingatan pemain. Bukan hanya sebagai musik latar, tapi juga sebagai bagian dari identitas yang membuat game tersebut mudah dikenali.
Selain itu, fakta menarik dari musik di video game adalah, terinspirasi dari musik klasik. Komposer seperti Nobuo Uematsu (Final Fantasy) dan Koji Kondo (The Legend of Zelda) mengambil elemen dari komposer klasik seperti Beethoven dan Bach. Lalu di game Castlevania, lagu “Bloody Tears” memiliki nuansa barok yang kuat, dan sang komposer, Michiru Yamane, memang terinspirasi oleh gaya musik Bach.
Beberapa game bahkan menggunakan teknik leitmotif. Teknik ini dipopulerkan oleh komposer Richard Wagner, dan awalnya banyak digunakan dalam opera, lalu berkembang ke film dan juga video game. Leitmotif adalah melodi yang digunakan untuk mewakili karakter, tempat, atau situasi tertentu. Melodi ini akan diputar berulang kali setiap kali unsur tersebut muncul, sehingga pemain bisa langsung mengenali tokoh atau suasana hanya dari musiknya. Contoh yang paling dikenal adalah “Aerith Theme” dari game Final Fantasy.
Jadi, dapat terlihat bawah pengaruh musik klasik sangat relevan hingga zaman sekarang. Mungkin kita sering tidak sadar bahwa musik yang kita dengar terinspirasi dari komposer ratusan tahun lalu. Musik terus berkembang dan penggunaanya menjadi lebih luas seperti di video game. Musik sangat mendukung dalam menekankan emosi, latar, maupun karakter dalam game, dan elemen dari musik klasik turut berperan dalam menghasilkan suatu karya.