W. R. Supratman: Sejarah Panjang Perjuangan Indonesia Raya

 

Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Asli Ciptaan WR Supratman | kumparan.com

Sumber: https://www.infobiografi.com/

Siapa yang tak kenal dengan lagu ‘Indonesia Raya’? Lagu yang sering dikumandangkan dalam acara kenegaraan ini memiliki perjalanan dan rintangan yang cukup panjang agar bisa didengar oleh masyarakat pada saat itu. Perjuangan yang tidak mudah ini dialami oleh penulis lagu Indonesia Raya yang bernama Wage Rudolf Supratman atau kita kenal dengan nama W. R. Supratman.

Karir bermusik W. R. Supratman dimulai ketika kakak Iparnya W.M. Van Eldick menghadiahinya sebuah biola pada hari ulang tahunnya yang ke-17 yang nantinya akan dimanfaatkan untuk menciptakan lagu nasional untuk mengobarkan semangat kemerdekaan dari belenggu daripada kolonialisme. 

Disamping menulis lagu, W. R. Supratman juga menekuni bidang jurnalistik yang menjadikan dirinya wartawan untuk sejumlah surat kabar. Karena profesinya yang sebagai seorang wartawan, membuatnya memiliki akses untuk menghadiri rapat-rapat organisasi pemuda dan partai politik yang diselenggarakan di Batavia, dari aktivitas ini W.R Supratman mengenal tokoh – tokoh pergerakan bangsa. 

Pada tahun 1926 W. R. Supratman  berhasil menulis salah satu lagu yang berjudul Indonesia Raya yang bermakna untuk mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai tanah air mereka sertasekaligus  serta  sebagai wujud nyata atas kecintaannya terhadap bangsa dan tanah air. 

Indonesia Raya pertama kali didalam Kongres Pemuda Kedua atas permintaan Soegondo Djojopoespito. Namun karena liriknya yang kontroversial, maka Indonesia raya hanya dimainkan dalam bentuk instrumental. Lebih jelas, lirik yang menjadi kontroversi dalam lagu tersebut adalah kata “merdeka” yang ditakutkan akan membangkitkan semangat kemerdekaan pada saat itu.  

Tidak lama setelah lagu tersebut dimainkan, W.R Supratman diintrograsi pemerintah kolonial akibat dari frasa “merdeka” dalam Indonesia Raya. Namun ia membantahnya dengan mengatakan bahwa frasa “merdeka” yang dimaksud merupakan ubahan yang dilakukan oleh kaum pemuda, sedangkan frasa asli yang terdapat lirik tersebut ialah “Mulia”.

Akibatnya, maklumat Lagu Indonesia Raya yang pada awalnya dilarang untuk dikumandangkan kemudian berubah menjadi dibatasi, yakni hanya diperbolehkan dinyanyikan di ruang tertutup tanpa ada kata “merdeka”, hingga pada akhirnya Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. 

Namun sangat disayangkan, penulis Indonesia Raya tersebut tidak sempat menyaksikan kemerdekaan Indonesia karena kondisi kesehatan jantungnya yang kian memburuk yang membuatnya meninggal dunia pada Tanggal 17 Agustus 1938 di Jalan Mangga No. 21 Tambak Sari Surabaya.  

Sumber:

Putri, R. (2022, September 9 ). Menilik Kembali Perjuangan WR Supratman Ciptakan Indonesia Raya. Retrieved from KOMPAS TV https://www.kompas.tv

Redaksi, T. (2020, Desember 28). W.R. Supratman Menciptakan Lagu Indonesia Raya yang Kontroversial. Retrieved from Voice of Indonesia https://voi.id

Wildan. (2020, Maret 19). Museum Sumpah Pemuda. Retrieved from Mengulik Biografi Sang Pencipta Lagu Indonesia Raya, Wage Rudolf Soepratman https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

Mochamad Agung Daniswara