Orkestra G20 : Warisan Indonesia untuk Sejarah Musik Klasik Dunia

Orkestra G20 : Warisan Indonesia untuk Sejarah Musik Klasik Dunia

Sumber : https://highlight.id/wp-content/uploads/2022/09/konser-orkestra-g20-borobudur-musik-pertunjukan-musisi_05-768×461.jpg

Orkestra G20 merupakan sebuah orkes yang dicetus oleh Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20. Indonesia yang menampilkan berbagai musisi terbaik di dunia yang diselenggarakan perdana di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 12 September 2022. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan keharmonisan dalam kebersamaan melalui musik dalam mencapai pemulihan bersama yang masih bersangkutan dengan tema presidensi G20 Indonesia. Ananda Sukarlan, Pendiri dan Direktur Arsitek Orkestra G20, mengatakan bahwa terdapat suatu arti penting pada Orkestra G20 yaitu Indonesia yang akhirnya bisa dipandang dunia sebagai negaraa yang tidak hanya mempunyai beragam budaya etnis saja melainkan juga mempunyai budaya kesenian yang beragam. Selain itu pula, Ananda mengatakan bahwa ini merupakan ajang seni musik dalam menyatukan perbedaan karena musik yang dibawakan tidak hanya oleh musisi Indonesia saja melainkan juga dari para musisi dari berbagai negara. Bisa dilihat dari Rusia yang menjadi salah satu negara yang mengirimkan pemain orkes terbaiknya, Antonina Popras, untuk menjadi bagian dari Orkestra G20. Adapun Argentina yang mengirimkan Santiago Celemnz, seorang pemain flute yang tampil solo dalam karya “The Voyage to Marege”. 

Penyelenggaraan orkestra ini pula juga merupakan bagian dari keputusan pemerintah Indonesia dalam mendukung industri musik klasik dalam negeri melalui Kementrian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk mempersembahkan kepada Anda rasa harmoni persahabatan kita di antara sesama anggota G20,” ucap Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim pada sambutannya dalam pembukaan Orkestra G20. Menurut Ananda pula, dengan adanya Orkestra G20 ini membuka babak baru bagi pertemuan para menteri kebudayaan G20 dengan sekitar 40 pemusik muda dunia bergabung dengan 30 musisi Indonesia dalam menampilkan permainan musik klasik kepada dunia. Hal ini bisa tergolong menjadi salah satu warisan budaya dunia bagi Indonesia, dimana melalui ajang ini bisa menjadi penyemangat bagi para pelaku seni dan budaya serta menjadi pendorong terutama pada pemulihan sektor kesenian dan ekonomi kreatif. 

Referensi:

https://id.berita.yahoo.com/orkestra-g20-warisan-indonesia-untuk-230918953.html?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuYmluZy5jb20v&guce_referrer_sig=AQAAAAPJLRFvs0bBVMUPvY2X-QwLdwTc34kQizhutH6z8jCpBuOvwbetTGsTP0FvSxO8tpEvZCjQ9YbtAgzD_IjoAinxHTotlZvxEDaPtbE1w3kG_XKelL7BEJfy4uxh3xty9aGI745mCErwwWnCFx6HRjiN8z1p3JbgI4qaR43FcSgd 

#SalamBDM

Charitya Romana Uly Simanungkalit