Musik Jawa Sebagai Mantra dan Ritual Pemanggilan Arwah
Musik Jawa Sebagai Mantra dan Ritual Pemanggilan Arwah
Sumber: https://ggwp.id/media/hiburan/horor/lagu-pengundang-hantu
Musik Jawa merupakan salah satu jenis musik yang umumnya dikenal horror, menegangkan, dan penuh misteri. Musik ini pun kerap dijadikan sebagai salah satu ritual dalam pemanggilan arwah, dikarenakan alunannya yang dianggap memiliki energi tersendiri. Beberapa musik jawa dipercaya oleh khalayak luas akan kemistisannya. Beberapa cerita yang berkembang di masyarakat, terlebih di Tanah Jawa, mempercayai bahwa tiap alunan dari musik jawa memiliki maknanya tersendiri. Konon katanya, apabila kita mengumandangkan musik tersebut, maka makhluk halus atau arwah akan berdatangan.
Akibat kemistisannya, Musik Jawa ini kerap dijadikan sebagai salah satu mantra dalam ritual pemanggilan arwah. Ritual yang dijalankan ini biasanya berupa upacara keagamaan dan budaya sebagai pengupayaan dalam pendekatan diri, pemujaan, penghormatan, ataupun penyembahan terhadap obyek yang dimaksud. Ritual ini harus dijalankan secara kompleks mulai dari awal hingga akhir, agar yang dituju dapat tercapai. Saat proses ritual pemanggilan arwah ini sedang berlangsung, peran dari Musik Jawa dimainkan, untuk mengiringi jalannya ritual mulai dari awal hingga akhir.
Di dalam ritual pemanggilan arwah ini, Musik Jawa memiliki ikatan dan pengaruh yang sangat kuat terkait keberhasilan dalam ritual yang sedang dijalankan. Hal ini dikarenakan dalam melakukan suatu ritual, tentunya diperlukan pula medium berupa patung dan sejenisnya sebagai bahan pendukung dalam memanggil arwah. Dikarenakan beragamnya jenis dari ritual yang dijalankan, maka sarana yang digunakan dalam tiap ritual juga akan berbeda-beda, begitupula dengan musik pengiringnya. Inilah alasan mengapa setiap ritual menggunakan pengiring musik yang berbeda-beda.
Seperti yang telah kita ketahui, beragamnya Musik Jawa itu berarti juga menandakan bahwa bergam pula daya tarik dan energi yang dikeluarkan oleh masing-masing musik. Peritual (yang mengadakan suatu ritual) biasanya akan mencari alunan dari musik pengiring yang dinilai sesuai dengan arwah yang ingin dipanggil atau tujuan dari diadakannya ritual tersebut, agar ritual dapat berjalan dengan baik.
References :
Jelatang Bruno. (1984). Teori dan Metode dalam Etnomusikologi. London: Pers Bebas Glencoe-Macmillan Limited.
Khan, Hazart Inayat. (2002). Dimensi Mistik dan Bunyi. Yogyakarta: Pustaka Sufi.
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
https://ggwp.id/media/hiburan/horor/lagu-pengundang-hantu