Fakta Mengenai Angklung

Fakta Mengenai Angklung

Angklung merupakan alat music tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Alat music ini terbuat dari bambu. Dalam budaya Sunda alat musik ini digunakan sebagai pengiring acara kebudayaan ditataran Sunda. Angklung berasal dari bahasa Sunday aitu Angkleung yang berarti gerakan tangan yang menggerakan alat music bambu tersebut. Adapun berikut adalah sedikit fakta unik dari angklung.

Ritual Pemujaan

Alat music angklung dikenal sebagai sarana pemujaan pada Dewi Sri (Nyai Sri Pocachi) pada abad ke 12 hingga abad ke 16. Dewi Sri Pocachi dimitoskan sebagai Dewi kesuburan tanah  yang dipercaya oleh hampir Sebagian besar masyaraka Jawa Barat pada masa itu.

Pemacu Semangat Perang

Pada masa penjajahan, Angklung banyak dimainkan oleh masyarakat setempat ketika sedang melaksanakan peperangan melawan penjajah. Hal tersebut dilakukan sebagai komando semangat kepada para rakyat yang melawan penjajah sebagaimana diceritakan dalam kidung sunda. Alat music tersebut juga ditakuti penjajah karena dianggap memiliki unsur mistik yang dapat membawa semangat perlawanan dari rakyat kepada penjajah. Sehingga pemerintah Belanda sempat mengeluarkan aturan untuk melarang penggunaan alat musik tersebut.

Dijadikan Simbol Mata Uang

Untuk meningkatkan kecintaan akan budaya melalui alat musik Angklung, pemerintah pun memasukan gambar Angklung kedalam uang koin pecahan Rp 1000 rupiah. Sehingga anak muda di era sekarang mengetahui bahwa terdapat alat musik yang disukai dunia.

Dibuat Menggunakan Bambu Khusus

Untuk membuat alat musik Angklung tidak bisa memakai sembarang bambu. Diperlukan bambu khusus yaitu bambu hitam atau awi wulung (Gigantochloa atter), Bampu Tali (Gigantochloa apus) dan bambu tutul (Banbusa vulgaris). Oleh masyarakat sunda ke tiga jenis bambu tersebut merupakan bambu dengan kualitas terbaik (kuat, berbunyi nyaring dan tidak mudah berjamur).