Musik Dapat Mempengaruhi Tanaman?

Clarissa Amelinda
2101635864
Activist of Design and Documentation UKM BDM Binus University Kemanggisan

Taukah kalian bahwa musik dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman? Seorang peneliti bernama Hou et al melakukan penelitian mengenai pengaruh musik terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam penelitiannya, ia menyebutkan bahwa gelombang suara memang meningkatkan kualitas tanaman, seperti tomat, lobak, jamur, dan bit.

Selain diberi pupuk, pemberian music atau suara yang menenangkan seperti music klasik memberi pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Teknologi tersebut dikembangkan lebih jauh dan diberi nama ‘Sonic Bloom’. Di frekuensi tertentu, yang mirip seperti kicau burung, sonic bloom dapat menstimulasi stomata untuk memperbesar diameter lubangnya. Lubang itu sendiri berfungsi sebagai jalur keluar masuknya oksigen, CO2, dan air yang dibutuhkan dalam proses respirasi dan fotosintesis.

Seorang peneliti dari Minnesota, Amerika, Dan Carlson menerapkan teknik ini. Ia menggunakan bunyi-bunyian berfrekuensi tinggi pemancing energi kepada tanaman. Bunyi tersebut berfrekuensi5.000 Hz (sama dengan frekuensi nyanyian burung), mirip suara jangkrik raksasa yang dipadukan dengan musik Baroque dan musik klasik lainnya. Setiap sore, sambil menyemprotkan pupuk, ia menyetel musik ini. Ternyata hasilnya tanaman mampu menyerap pupuk 700 persen lebih banyak dan tumbuh dengan kecepatan 99 persen lebih daripada biasanya. Tanaman purple plant (tanaman merambat) yang biasanya hanya tumbuh sepanjang 4,5 cm per tahun bisa mencapai 3,5 meter, setelah selama dua tahun menerima “suplemen” musik dari Carlson.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pemberian musik dengan frekuensi dan jenis tertentu dapat memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan tanaman.

Sumber:
https://slideus.org/philosophy-of-the-money.html?utm_source=musik-bagi-tanaman