LDK Aktivis Basic 2025: Beluga!

 

LDK Aktivis BASIC 2025: BELUGA!

Kami dengan bangga memperkenalkan generasi terbaru Aktivis BASIC 2025. Selamat datang, Beluga!

Pada tanggal 15 Juni 2025, BASIC kembali menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Aktivis (LDKA) secara online. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan pembekalan kepada Aktivis baru mengenai kepemimpinan, manajemen organisasi, serta nilai-nilai yang dijunjung oleh BASIC. Angkatan tahun ini diberi nama Beluga, dengan harapan para Aktivis dapat meneladani karakter beluga yang cerdas, komunikatif, serta mampu beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan yang baru, baik dalam berorganisasi maupun kehidupan sehari-hari.

Kegiatan dimulai pukul 11.00 WIB oleh duo MC, Arthur dan Ani, dengan sapaan hangat serta pemaparan tata tertib acara. Setelah pembukaan, para peserta disambut oleh Ketua Umum BASIC 2024, Adinda Chairunissa Putri, dan Ketua Pelaksana, Yoga, yang memberikan kata sambutan penuh semangat dan motivasi.

Untuk mencairkan suasana, para Aktivis diajak bermain dalam sesi Ice Breaking. Salah satu game yang dimainkan adalah “3-6-9”, yang menantang peserta untuk fokus dan kompak dalam hitungan sambil menghindari kesalahan yang bisa membuat mereka keluar dari permainan

Setelah Ice Breaking, kegiatan berlanjut ke sesi materi. Sesi pertama mengenai Pengenalan Organisasi Kemahasiswaan BASIC dibawakan oleh Kak Nadia Trisna Suwanda dan Kak Matthew Anthony Tjahjadi, yang memberikan penjelasan mendalam tentang sejarah, struktur, hingga program kerja BASIC.

Sesi berikutnya mengenai Leadership disampaikan oleh Kak Riva dan Kak Adinda, dilanjutkan dengan sesi Administration & Operation oleh Kak Dinda, dan terakhir sesi Finance oleh Kak Elaine Feodora Wirawan. Setiap materi diselingi dengan sesi tanya jawab aktif, di mana peserta menunjukkan antusiasme luar biasa.

Highlight: Game “Floor is Lava”

Salah satu momen paling seru dari LDKA tahun ini adalah permainan “Floor is Lava”. Dalam game ini, para Aktivis dibagi ke dalam lima kelompok dan ditantang untuk menyeberangi ruangan tanpa menyentuh lantai. Mereka hanya boleh menggunakan lembaran koran sebagai alat bantu berpindah. Koran yang rusak tidak bisa diganti, dan jika ada yang menyentuh lantai, tim harus mengulang dari awal. Game ini mendorong kerja sama tim, strategi, dan komunikasi yang efektif dimana pengalaman ini akan seperti tantangan yang akan mereka hadapi di dunia organisasi.

Setelah sesi game, kegiatan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama dan pengisian exit ticket, kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh MC.

Semoga dengan terselenggaranya LDKA Aktivis BASIC 2025 ini, para Beluga dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi diri sendiri, organisasi, dan sekitarnya.

Semangat terus, Beluga!

Benediktus Arthur Suparto