(djarumcoklat.com) 5 Cara Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Menghilangkan Demam Panggung

Tampil di atas panggung sudah menjadi keharusan seorang musisi sebagai pembuktian untuk menunjukan kemampuan musik yang ia miliki. Baik solo maupun band, tampil semenarik mungkin di atas panggung menjadi poin penting, selain dari segi kualitas musiknya itu sendiri. Hal ini pernah diamini oleh Wendi Putranto, seorang wartawan musik senior di Indonesia, yang mengatakan jika sebagus apapun musik sebuah band tidak akan ada artinya, jika band itu tidak dapat membuktikannya di atas panggung, dan hanya bagus di album rekamannya saja.

Namun kenyataannya tidak sesederhana itu, karena banyak juga band yang punya kualitas musik bagus, tapi tidak bisa tampil maksimal saat berada di atas panggung. Selain karena urusan teknis, sebuah penampilan tidak maksimal bisa terjadi karena demam panggung. Demam panggung sendiri adalah hal yang lumrah terjadi, terutama bagi band baru yang kurang banyak jam terbang.
Nah, jangan biarkan demam panggung menjadi penghambat dalam mengekspresikan musikmu di atas panggung, kamu bisa melakukan 5 hal berikut agar tidak demam panggung:

Kenakan Kacamata Hitam

Kaca mata hitam sering diibaratkan juga sebagai obat ganteng bagi sebagian orang. Selain menambah percaya diri, fungsi memakai kacamata hitam di atas panggung sebenarnya adalah untuk menyamarkan penonton yang hadir.  Bagi sebagian orang, melihat penonton dengan jumlah yang cukup banyak bisa membuatnya demam panggung. Hal itu bisa semakin menjadi-jadi, ketika para penonton itu dilihat dengan mata telanjang. Maka dari itu fungsi dari kacamata hitam untuk menyamarkan, agar orang itu tidak merasa “terintimidasi” oleh para penonton yang hadir.

Ajak Teman-Teman Dekat untuk Menonton

Trik yang satu ini biasanya dipakai oleh band yang baru merintis, dengan dalih untuk support bandnya. Hal ini biasanya bergantian, antara band satu dengan lainnya. Biasanya dengan mengajak teman-teman dekat untuk nonton, sedikit banyaknya bisa mengurangi demam panggung, karena muka-muka yang familiar, dan si band juga tidak merasa terintimidasi, karena merasa ada di “zona aman”. Trik ini biasanya berhasil, dengan bermodalkan 5-10 orang teman-teman dekat yang nonton, lalu merapat di bibir panggung dan cukup aktraktif menyaksikan si band yang manggung. Jangan lupa, sebelum manggung, usahakan si penonton yang terdiri dari teman-teman dekat itu diberikan materi lagu yang akan dibawakan. Jadi ketika manggung mereka akan ikut bernyanyi, dan penonton lain di luar “geng” itu akan ikut terbawa suasana. Karena jika suasana sudah cair, perasaan demam panggung itu lambut laun akan ikut hilang.

Membuat Gimmick Bagi-bagi Hadiah

Hampir semua orang senang akan sesuatu yang gratis. Apapun itu, jika bicara gratis, orang cenderung antusias menyambut hal tersebut. Begitu pula dengan penonton di area konser. Satu hal yang diamini juga oleh vokalis Koil, Otong, yang cukup sering membagi-bagi hadiah dari atas panggung, dari mulai kaos, sampai gitar yang harganya lumayan mahal. Menurutnya, ada kesenangan tersendiri ketika melihat penonton antusias dengan gimmick bagi-bagi hadiah tersebut. Antusiasme penonton inilah yang akhirnya bisa menurunkan demam panggung seorang musisi di atas panggung. Nah, jika suasana sudah cair penampilan seorang musisi atau sebuah band bisa tampil lebih menarik, karena mereka telah mendapat energy boost dari antusiasme penonton tersebut.

Kolaborasi dengan Musisi yang Jam Terbangnya Lebih Tinggi


Bagi sebuah band baru, kolaborasi jadi hal yang cukup penting. Selain karena untuk menarik pasar yang lebih banyak, kolaborasi dengan musisi “senior” yang punya jam terbang lebih banyak bisa menambah rasa percaya diri si band. Peran si musisi “senior” jadi semacam mentor atau sekedar pendamping untuk band baru tersebut. Normalnya, seorang akan tergerak untuk bisa sejajar dengan orang lain. Jadi ketika melihat sang mentor pintar menguasai panggung, hal itu akan memicu dia untuk melakukan hal yang lebih kurang lebih sama, dan dengan sendirinya energi itu datang, sehingga muncul perasaan bahwa dia juga mampu melakukan hal yang sama, dan menaklukan panggung dengan penampilan yang maksimal.

Berdoa dan Berlatih

Lepas dari hal-hal yang telah disebutkan di atas, dua hal ini jadi yang paling penting, karena sekeras apapun usaha, jika tidak dibarengi doa, hasilnya akan percuma, dan sekeras apapun berdoa, jika tidak diimbangi dengan usaha (latihan bermain musik) juga akan percuma. Maka keduanya harus balance.

 

 

 

Source: https://www.djarumcoklat.com/article/lima-cara-menghilangkan-demam-panggung

 

 

 

 

Gabriela P. Harefa