Pola Hidup Sehat Kunci Utama Kesehatan

Kesehatan merupakan suatu aspek yang paling utama dan penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan sendiri berarti fisik, mental, dan sosial bebas dari segala jenis penyakit. Kesehatan tersebut dapat tercapai apabila melakukan pola hidup sehat (Susanti & Kholisoh, 2018). Dimasa sekarang ini, banyak sekali remaja yang kurang peduli terhadap pentingnya pola hidup sehat. Sibuknya dunia pendidikan membuat mereka lebih peduli terhadap tugas dan nilai dibandingkan dengan kesehatan tubuhnya. Hal ini menyebabkan rendahnya angka kesehatan pada remaja karena tidak menerapkan pola hidup sehat.

Menurut WHO, pola hidup yang tidak sehat menjadi faktor risiko kesehatan global yang utama. Salah satu contohnya adalah penyakit Sindrom Metabolik. Sindrom Metabolik ini merupakan suatu kondisi yang dapat menyebabkan resiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Selain itu, Sindrom Metabolik dapat memicu tekanan darah tinggi, lemak tubuh yang berlebih, dan kadar kolesterol yang tidak stabil. Kadar kolesterol inilah yang akan menjadi bibit-bibit penyakit selanjutnya, yaitu penyakit Disiplidemia. Disiplidemia yang semakin meningkat akan menyebabkan penyumbatan pada arteri hingga kematian. Selain penyakit tersebut, masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat (Sardjito, 2019).

Pola hidup sehat sangatlah mudah untuk dilakukan. Kunci utama dalam menerapkan pola hidup sehat adalah niat dalam diri. Hal pertama yang wajib dilakukan untuk menciptakan pola hidup yang sehat adalah dengan mengatur makanan dan pola makan. Diet artinya sama dengan mengatur makanan, yang berarti setiap orang harus membiasakan  mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhan energi tubuh. Input energi harus sesuai dengan Output energi. Minum air putih yang cukup, yaitu sekitar 8 gelas atau 1,5-2 liter perharinya. Selanjutnya, istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat membantu merileksasikan alat-alat atau organ-organ dalam tubuh, sehingga tidak cepat mudah lelah dan dapat berkerja secara optimal. Kemudian, istirahat yang baik adalah tidur selama 7 hingga 8 jam setiap harinya dan dilakukan pada malam hari. Lalu, berolahraga secara teratur. Menurut Hinson, dosis olahraga yang benar adalah saat denyut jantung bekerja antara 60-80% dari denyut jantung maksimal dan latihan selama 30 hingga 60 menit. Olahraga tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena menyebabkan badan mudah lelah dan sakit (Suharjana, 2012).

Pola hidup yang sehat memberikan banyak sekali manfaat. Manfaat yang pertama adalah tubuh akan terasa lebih bugar. Hidup yang sehat akan memberikan pengaruh yang positif bagi tubuh, sehingga kebugaran pada tubuh akan tetap terjaga. Selain itu, pola hidup yang sehat akan membuat penampilan kita lebih menarik. Dengan tubuh yang bugar dan sehat, penampilan kita akan menarik dihadapan banyak orang. Mampu meningkatkan rasa percaya diri karena tubuh akan lebih berstamina dan selalu bersemangat dalam menjalankan berbagai aktivitas. Secara tidak langsung, tubuh yang sehat akan terbukti dari aura wajahnya, sehingga hal ini akan membuat kita semakin percaya diri (Admin RSUD Buleleng, 2020). Dan yang terakhir, pikiran akan lebih tenang dan damai karena pola hidup yang sehat mampu memperbaiki suasana hati.

Pola hidup yang sehat menjadi pola kebiasaan hidup yang berprinsip pada kesehatan. Seseorang yang menerapkan pola hidup yang sehat akan mengatur atau mengontrol pola makannya, minum air putih sebanyak 1,5-2 liter perharinya, istirahat yang cukup sebanyak 7-8 jam setiap harinya pada saat malam hari, dan berolahraga secara teratur. Menerapkan pola hidup yang sehat akan memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh kita, seperti tubuh akan terasa lebih sehat dan bugar, penampilan kita menjadi lebih menarik, dapat mengontrol rasa stress, dan meningkatkan rasa kepercayaan diri. Maka dari itu, dengan pola hidup yang sehat, tuuh akan menjadi lebih berstamina dan aktivitas akan terlaksana secara optimal.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Admin RSUD Buleleng. (2020, Juni 8). Pentingnya Pola Hidup Sehat Bagi Remaja. Retrieved from RSUD Buleleng: https://rsud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-pola-hidup-sehat-bagi-remaja-21.

Sardjito, H. (2019, Februari 15). Penyakit yang Timbul Akibat Gaya Hidup Tidak Sehat. Retrieved from RSUP Dr. Sardjito: https://sardjito.co.id/2019/02/15/penyakit-yang-timbul-akibat-gaya-hidup-tidak-sehat/.

Suharjana. (2012). Kebiasaan Berperilaku Hidup Sehat dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2), 191-192.

Susanti, E., & Kholisoh, N. (2018). Konstruksi Makna Kualitas Hidup Sehat (Studi Fenomenologi pada Anggota Komunitas Herbalife Klub Sehat Ersanddi Jakarta). Jurnal Lugas, 2(1), 1.

Rafaela Cointha Flavia