Sejarah Ganda Putra Indonesia

Olahraga bulu tangkis masuk pertama kali di Indonesia sekitar tahun 1930. Sebelumnya, Inggris sudah terlebih dulu memperkenalkan bulu tangkis ke daerah jajahannya di Singapura juga Malaysia. Tak menunggu lama, di tahun 1933 sudah langsung berdiri perkumpulan bulu tangkis Indonesia di Jakarta yang disebut Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.

Kedua organisasi ini awalnya berdiri terpisah. Hingga akhirnya mereka tergabung menjadi satu dan membentuk persatuan olah raga bulu tangkis kuat di Indonesia. Sepanjang tahun 1934, lahir beberapa kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa yang kebanyakan terpusat di Kota Bandung. Di tahun ini perkembangan bulu tangkis memang maju pesat. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia baru terbentuk di tahun 1951 di Bandung. Di tahun yang sama, diadakan juga kongres pertama dari PBSI. Sejak memiliki naungan resmi, olah raga badminton berkembang pesat di Indonesia. Berbagai turnamen internasional diikuti dan atlet Indonesia kerap membawa pulang piala kejuaraan.

Dilansir dari laman Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), bulu tangkis adalah permainan kuno yang sudah dimainkan oleh anak-anak dan dewasa sejak 2000 tahun lalu di dataran China, Jepang India, Thailand dan Yunani.
Dalam permainan bulu tangkis, partai ganda putra (Men’s Doubles/MD) adalah pertandingan yang dimainkan oleh dua pasangan lawan dengan dua pemain putra. Contoh pemain ganda putra terbaik Indonesia saat ini adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Dilansir dari situs BWF, kedua ganda putra Indonesia ini merebut peringkat papan atas dunia, dengan peringkat 1 dan 2 dunia. Dengan gaya bermain cepat dan agresif Kevin/Marcus sukses meraih 27 gelar juara dan menjadi ganda putra tersukses di era Super Series dan World Tour. Sedangkan, memiliki gaya bermain yang lebih berpengalaman dan hati-hati menjadi kunci utama Ahsan/Hendra dapat menguasai lapangan. Kedua pasangan ganda putra ini pernah menjuarai All England, Asian Games, BWF World Superseries, dan berbagai series super 500-1000 di berbagai negara. Dengan berbagai prestasi tersebut tidak heran mereka dapat merebut peringkat papan atas dunia.