Puisi tentang Covid-19
Covid-19
Covid oh covid
Jika membahas engkau bisa sampai dua jilid
Dari kemampuanmu untuk berontak
Hingga kemampuanmu untuk memulihkan hal yang telah rusak.
Covid oh covid
Engkau bukanlah hanya penyakit.
Puisi diatas mengajarkan kita suatu hal. Suatu hal tersebut pasti datang untuk suatu alasan. Oleh karena itu, datangnya wabah covid bukanlah semata-mata suatu kerugian yang melanda dunia dengan kekejian. Kita perlu melihat dari segala sisi bahwa covid ini bukanlah suatu kerugian, melainkan suatu keuntungan juga.
Secara garis besar, memang covid itu merugikan. Dari jatuhnya banyak bisnis, terputusnya tali silaturahmi, dan lain-lain. Tetapi, jika kita lihat dari banyak sisi, sebenarnya covid ini juga menguntungkan untuk berbagai macam hal.
Dilihat dari keuntungannya, virus covid-19 ini memaksa seluruh orang untuk “dirumah aja”, akibatnya adalah banyak tempat kerja dan pabrik-pabrik tutup. Oleh karena itu, tentu hal tersebut menyebabkan tingkat kepadatan transportasi di jalanan berkurang. Hal itu menyebabkan berkurangnya polusi di udara ditambah dengan berkurangnya gas-gas yang berasal dari pabrik. Fenomena tersebut seakan-akan membuat bumi ini memulihkan diri dari kinerjanya selama beberapa ribuan bahkan jutaan tahun beroperasi, banyak orang bilang istilahnya seperti “bumi beristirahat”.
Selain dari berkurangnya polusi, para masyarakat yang “dirumah aja” pun dapat mengembangkan hobi mereka, mendapatkan waktu maximal dengan keluarganya, hingga mencoba hal-hal yang baru yang dapat dilakukan di tempat tinggal masing-masing. Alhasil, banyaknya bisnis-bisnis kreatif baru yang mendukung kegiatan kita untuk “dirumah aja”.
Tetapi dengan itu semua, tentu masih banyak orang yang tidak dapat menikmati kenikmatan “dirumah aja”, contohnya seperti tenaga medis. Oleh karena itu, kita semestinya bersyukur dan membantu mereka dengan “dirumah aja” dan tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat penyebaran virus ini makin menjalar.
Muhammad Gamal Prasetya
Divisi IM Bekasi