Strategi yang Dapat Dilakukan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Tahun 2022 dimulai dengan gelombang baru COVID-19 yang ditandai dengan penyebaran virus Omicron. Penyebaran virus yang lebih kuat dan cepat dibandingkan varian virus sebelumnya, namun dengan tingkat risiko kematian yang lebih kecil. Hal tersebut menyebabkan adanya ketidakpastian yang dialami oleh seluruh masyarakat karena pandemi yang tak kunjung usai. Menghadapi hal ini, pemerintah berupaya untuk tetap waspada, disiplin, dan fokus menangani pandemi sebagai salah satu prasyarat dasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara yang ditandai dengan terbitnya program PEN 2022.

Sumber: Diskominfo

Lalu, apa sih program PEN itu? Dan strategi apa saja yang akan dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini dengan seksama!

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan langkah yang dilakukan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dari sektor riil dan sektor keuangan untuk menjalankan usaha selama pandemi COVID-19 . Pemerintah daerah mempunyai peran yang strategis untuk mendorong percepatan dan efektivitas pemulihan nasional. Pemerintah daerah memiliki struktur ekonomi daerah, demografi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. 

Strategi yang akan dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional memiliki tiga kebijakan yaitu peningkatan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekspansi moneter. Kebijakan itu dilaksanakan secara bersamaan dengan sinergi pemegang kebijakan fiskal, pemegang kebijakan moneter dan institusi terkait.

 Nah, yang paling dibutuhkan di ekonomi nasional adalah konsumsi dalam negeri, banyaknya konsumsi maka ekonomi akan terus bergerak. Oleh sebab itu, pemerintah mengalokasi anggaran sebesar Rp 172,1 triliun untuk mendorong konsumsi/kemampuan daya beli masyarakat. Dana tersebut dapat membantu masyarakat melalui bantuan langsung tuai, pra kerja, listrik dan lain-lain.  

Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, BI harus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, menurunkan suku bunga, melakukan pembelian Surat Berharga Negara dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Tujuan tersebut adalah untuk meningkatkan likuiditas keuangan untuk mendorong aktivitas dunia usaha.

Maka dari itu, masyarakat dapat secara langsung berpartisipasi dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan lebih banyak melakukan transaksi dalam negeri daripada transaksi antar negara atau dapat dilakukan dengan belanja pemerintah untuk memperkuat ekonomi. Mari bersama sama mendukung dan menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Indonesia yang lebih maju.

Ditulis oleh:

– Angelia Azarya Sinaga (Divisi Entrepreneurship Bekasi)

– Kanyahita Setyo Wahjudi (Divisi Entrepreneurship Bekasi)

– Nadira Shilla Noegroho (Divisi Entrepreneurship Senayan)

Referensi:

Andriessa, R. (2022, May 3). Strategi Pemulihan Ekonomi Berbagai Negara Semasa Pandemi. Https://Cwts.Ugm.Ac.Id. Retrieved October 13, 2022, from https://cwts.ugm.ac.id/2022/05/03/strategi-pemulihan-ekonomi-berbagai-negara-semasa-pandemi/

Asikin, M. N. (2022, September 30). Kebijakan Utamakan Produk Lokal Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional. JawaPos.com. Retrieved October 14, 2022, from https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/30/09/2022/kebijakan-utamakan-produk-lokal-percepat-pemulihan-ekonomi-nasional/

Lavenda, T. R. (2022, March 18). Strategi Kebijakan Fiskal dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Retrieved October 14, 2022, from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14831/Strategi-Kebijakan-Fiskal-dalam-Pemulihan-Ekonomi-Nasional.html