Bagaimana Cara Mempertahankan Bisnis di Tengah Krisis Ekonomi Akibat Covid-19?

Krisis ekonomi merupakan fenomena dimana terjadinya penurunan secara drastis pada perekonomian di suatu negara. Kondisi perubahan ekonomi secara cepat ini menimbulkan turunnya nilai tukar mata uang sehingga harga kebutuhan pokok semakin tinggi. Salah satu penyebab timbulnya krisis ekonomi yaitu munculnya pandemi covid-19. Hampir di seluruh dunia dalam semua aspek pasti merasakan dampak langsung dari pandemi tersebut, diantaranya daya beli masyarakat menurun, terputusnya proses supply-chain karena beberapa negara lockdown, hingga terbatasnya ruang gerak bagi masyarakat. Hal ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari sebab fenomena ini terjadi secara merata di seluruh dunia. Maka dari itu, mari kita bahas bagaimana bisnis dapat bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi covid-19. Yuk, simak baik baik! kira kira, apa saja ya cara efektif yang bisa membantu kita dalam mempertahankan bisnis di tengah krisis ekonomi yang terjadi akibat Covid-19?

  1. Menjaga kesetiaan pelanggan.

    Menarik konsumen selama periode krisis ini bukanlah masalah yang mudah. Di sisi lain, konsumen merupakan faktor penentu agar bisnis yang kita punya tetap bisa berfungsi dan berjalan dengan baik. Konsumen tampaknya lebih loyal terhadap produk yang menunjukkan kepekaan dan kepedulian kepada masyarakat terhadap pandemi daripada menghabiskan banyak uang untuk promosi. Produk yang kita jual dapat dilihat oleh konsumen jika pengusaha yang baik berurusan dengan hal hal yang diminati oleh publik.

  2. Terus menggali inovasi baru dalam strategi pemasaran

    Strategi utama yang harus dilakukan tentu dengan memanfaatkan berbagai marketplace online sebagai sarana dalam memasarkan produk. Namun, bukan berarti hal itu bisa menyelesaikan semua masalah bisnis. Sebab, persaingan di marketplace pun semakin ketat.

    Banyak bisnis kecil seperti UMKM hingga perusahaan besar yang sudah memiliki gerai toko juga berbondong bondong menjual produknya di berbagai marketplace. Persaingan berbisnis sangatlah ketat baik di marketplace maupun gerai toko fisiknya. Di masa seperti ini, para pebisnis haruslah pandai dalam mengambil keputusan dan melihat produk yang menjadi target dari pasarnya.

  3. Memeriksa dan mengatur keuangan bisnis

    Memberikan pengkajian mendalam tentang situasi keuangan perusahaan. Satu hal penting yang perlu kita cek adalah likuiditas atau posisi kas. Dalam keuangan rumah tangga, sering disebut sebagai dana kontingensi atau emergency fund. Jika kondisi likuiditas tidak dijamin, masa depan perusahaan juga akan berisiko. Tetapkan cash on hand dalam 12 bulan ke depan. Jika modalnya kurang dari 12 bulan, kita harus mempertimbangkan untuk penyediaan likuiditas untuk mempertahankan operasi.

  4. Dorong penjualan dengan cara paling mudah.

    Dalam situasi saat ini, masih tidak memungkinkan untuk mengharapkan akses pribadi dari pelanggan. Perlu dilakukan genjot promosi atau meningkatkan iklan langganan untuk memudahkan pelanggan mengoptimalkan pemenuhan pesanan. Berikan berbagai insentif kepada pelanggan, seperti menawarkan diskon atau membeli kupon dengan nilai tertentu.

  5. Gunakan teknologi dengan sebaik mungkin

    Ada banyak cara untuk memastikan bahwa operasi bisnis berjalan dengan baik dalam situasi yang tidak memungkinkan ini. Misalnya, gunakan aplikasi Zoom untuk rapat grup harian. Demikian pula, jika Anda perlu berkomunikasi dengan pelanggan kita, kita dapat mengundang mereka untuk menggunakan konferensi video. Optimalkan aplikasi media online untuk melacak kerja tim kapan saja. Dengan dukungan teknologi yang tepat, kita dapat berjuang untuk kegiatan bisnis dan kewirausahaan yang paling normal.

    Maka dari itu, kita harus melaksanakan 5 cara yang diatas untuk mengatur bisnis kita lebih baik. Dengan menggunakan teknologi, bisa dapet komunikasi lebih baik, mendorong penjualan dengan lakukan promosi, mengatur uang dengan baik, melakukan riset untuk mengelola inovasi yang baru dan terakhir menjaga setia pelanggan tersebut bisa membuat bisnis di masa pandemic ini lebih baik.

Ditulis oleh:

  • Angelia Azarya Sinaga (Divisi Entrepreneurship Bekasi)
  • Kanyahita Setyo Wahjudi (Divisi Entrepreneurship Bekasi)
  • Nadira Shilla Noegroho (Divisi Entrepreneurship Senayan)

Referensi

Populix. (2022, April 20). 3 Tips Mempertahankan Bisnis di Tengah Krisis Saat Pandemi. Populix. https://info.populix.co/articles/3-tips-mempertahankan-bisnis-di-tengan-krisis-pandemi/

(2020, August 11). 7 Cara Mempertahankan Bisnis di Tengah Krisis Corona. LIFE GUIDE. https://avrist.com/lifeguide/2020/04/08/7-cara-mempertahankan-bisnis-di-tengah-krisis-corona/

Itsnaini, F. M. (2021, April 24). Krisis Ekonomi: Penyebab dan Dampaknya bagi Suatu Negara. detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5545142/krisis-ekonomi-penyebab-dan-dampaknya-bagi-suatu-negara

Purwanto, A. (2021, October 22). Ekonomi Dunia di Masa Pandemi Covid-19: dari Dampak hingga Proyeksi Pertumbuhan 2021–2022. Kompaspedia. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/ekonomi-dunia-di-masa-pandemi-covid-19-dari-dampak-hingga-proyeksi-pertumbuhan-2021-2022

Saputra, D., & Margrit, A. (2021, March 19). Survei BI : 87,5 Persen UMKM Indonesia Terdampak Pandemi Covid-19. Bisnis.com. https://ekonomi.bisnis.com/read/20210319/9/1370022/survei-bi-875-persen-umkm-indonesia-terdampak-pandemi-covid-19