Business Model Canvas

Dalam sebuah bisnis pasti terdapat orang yang mengoperasikan agar kegiatan usaha bisnis tersebut dapat terus berjalan. Sebuah bisnis juga memerlukan strategi, manajemen maupun sistem, agar orang dapat bekerja secara efektif dan sesuai dengan target yang dimiliki perusahaan. Terdapat satu model bisnis yang efektif dan sering digunakan yaitu Bisnis Model Canvas. Business Model Canvas (BMC) adalah alat manajemen strategis untuk mendefinisikan dan mengkomunikasikan ide atau konsep bisnis dengan cepat dan mudah seperti, menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual.

Terdapat 9 elemen penting yang dapat mengarahkan kita dalam menentukan sistem kerja perusahaan sekaligus memeriksa apakah aktivitas perusahaan sudah berjalan sesuai system. Di sisi kanan BMC berfokus pada pelanggan (eksternal), sedangkan sisi kiri kanvas berfokus pada bisnis (internal). Baik faktor eksternal dan internal akan bertemu di sekitar proposisi nilai yang merupakan pertukaran nilai antara bisnis kita dan bisnis pelanggan/klien.

Gambar 1 

Sumber: https://glcworld.co.id/penjelasan-business-model-canvas/     

Dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC), kita dapat mengembangkan pandangan yang jelas tentang value dari bisnis, pelanggan dan keuangan kita. BMC juga berguna untuk:

  • Mendapatkan gambaran tentang ide kita dengan cepat.
  • Memungkinkan kita untuk memahami bisnis kita dan membuat hubungan antara ide kita dengan cara membuat nya menjadi sebuah bisnis.
  • BMC memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang bisnis kita akan seperti apa.

Cara yang terbaik untuk menggunakan BMC adalah dengan melihat segmen pelanggan kita terlebih dahulu dan mencari tahu di mana produk/layanan yang akan kita buat dapat memecahkan masalah bagi pelanggan kita. Hal lain yang perlu kita ukur dan pahami adalah ukuran pasar (market size) dan berapa banyak orang yang terdapat di segmen pelanggan kita karena ini akan membantu kita dalam memahami pasar dari perspektif mikro dan makro.

Pada BMC ini terdapat beberapa poin seperti key partners, key activities, key resources, value propositions, customer relationship, Channels, Customer Segments, Cost Structures, Revenue Streams. 

  • Key partners berisi mengenai supplier atau partner yang anda perlukan dalam menjalankan bisnis anda. 
  • Key activities berisi mengenai hal apa yang anda lakukan dalam suatu bisnis ini. 
  • Key resources berisi mengenai sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini. 
  • Value Propositions berisi mengenai value yang dapat diberikan dengan adanya bisnis anda.   
  • Customer Relationship berisi mengenai bagaimana bisnis berinteraksi dengan customernya. 
  • Channels berisi suatu jalan yang digunakan untuk menghubungkan dari suatu perusahaan ke customer. 

Customer segments berisi mengenai penjelasan dengan mendetail mengenai target pasar dan potential customer yang sesuai dengan bisnis yang anda miliki.

  • Cost structures berisi mengenai penjelasan  biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnis tersebut.
  • Revenue Streams berisi mengenai bagaimana cara perusahaan menghasilkan pendapatan. 

Berikut adalah contoh dari Business Model Canvas. 

Dengan adanya BMC ini tentu akan sangat membantu perusahaan dalam mengembangkan usaha. Melalui BMC kita dapat mengetahui bagaimana alur lika liku perusahaan ini dapat berjalan, target pasar, bagaimana cara kita mendapatkan pendapatan, dan lain-lain. Selain itu BMC juga memberikan gambaran singkat tentang model bisnis dan tidak memiliki detail yang tidak perlu dibandingkan dengan rencana bisnis tradisional.

Kanvas model bisnis dapat digunakan oleh perusahaan besar maupun pemula dengan hanya beberapa karyawan. Ini menjelaskan bagaimana berbagai aspek bisnis terkait satu sama lain.

serta kita dapat menggunakan template BMC untuk memandu sesi brainstorming dalam mendefinisikan model bisnis kita secara efektif. Dengan hal mendetail seperti itu tentu perusahaan dapat berkembang secara maksimal juga.

Referensi: 

Dibuat oleh: 

  1. Juan Clement Tengono – Entrepreneurship – ALS
  2. Mike Emanue Kusnandar – Entrepreneurship – ALS
  3. Sefanur Lisfahanny – Entrepreneurship – ALS