Melihat Peluang Bisnis melalui Kekayaan Sagu

Indonesia yang terkenal kaya akan rempah-rempah yang wangi memiliki banyak sekali makanan khas daerah yang menonjolkan kekayaan tersebut. Setiap daerah di Indonesia memiliki tidak hanya satu makanan khas, melainkan beberapa makanan khas spesial dari mulai, camilan, makanan berat, hingga makanan penutup. Salah satu makanan khas Indonesia adalah papeda. Yuk, kita cari tahu apa sebenarnya papeda itu!!

Papeda merupakan makanan khas dari Papua dan Maluku yang terbuat dari bahan dasar sagu. Supaya lebih nikmat, papeda biasanya disajikan dengan sup ikan kuah kuning. Papeda biasa dibuat dalam porsi besar untuk disantap beramai-ramai. Cara makannya sendiri cukup unik karena warga lokal biasanya menggunakan helai dan hote. Helai merupakan peralatan makan tradisional dari kayu untuk menyajikan papeda, sedangkan hote adalah piring kayu untuk menyantap papeda. Namun karena mengikuti perkembangan zaman, alat makan yang digunakan sekarang hanya sumpit dan piring biasa. Mengapa harus menggunakan sumpit?? Apa tidak bisa mnggunakan sendok saja?? Penggunaan sumpit saat memakan papeda agar papeda dapat digulung dan mudah diambil, ini karena tekstur papeda yang sangat lengket dan agak padat. Keunikan papeda ini sayangnya dari hari ke hari semakin tergeser oleh nasi, bahkan sempat muncul stigma di masyarakat bahwa derajat nasi lebih tinggi daripada papeda yang terbuat dari sagu dan sebaliknya. Namun jangan berkecil hati, karena turis-turis yang sudah mencoba papeda, kebanyakan dari mereka jadi sangat menyukai papeda. Para penjual papeda biasa mematok harga Rp. 25.000 per porsi dan bisa mendapatkan omzet hingga 70-110 juta per bulan. Ini merupakan angka yang sangat besar dan tentunya sangat bermanfaat bagi negara agar makanan khas nusantara semakin dikenal dan tidak dilupakan.

Sangat disayangkan bila pemanfaatan kekayaan sagu di Indonesia hanya berhenti di papeda dan kue tradisional berbahan dasar sagu (asakusa), sedangkan sagu sangat berpotensi untuk menggantikan bahan pokok seperti nasi dan kentang di Indonesia. Jadi, apa ide kamu untuk mengembangkan potensi kekayaan sagu di Indonesia??

 

Referensi:

Anisadikemas (18 Februari 2020)

https://bisnisukm.com/papeda-gulung-bisnis-warisan-kuliner-khas-papua.html

Silvita Agmasari (12 Maret 2021)

https://www.kompas.com/food/read/2021/03/12/150700675/filosofi-papeda-nan-indah-makanan-khas-papua-yang-tergeser-nasi?page=all

 

Dinna Surjana
Divisi Public Relation Alam Sutera