Peluang Bisnis Industri Kreatif Kain Tenun Nusantara

Indonesia terkenal dengan berbagai macam budaya dari Sabang sampai Merauke. Berbagai macam budaya tersebut dituangkan kedalam sebuah kain tenun khas Indonesia. Kain tenun pada dasarnya merupakan kain hasil karya anak bangsa yang telah tersebar keseluruh pulau di Indonesia bahkan pemasarannya sampai ke luar negeri. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kain tenunnya masing-masing dengan corak, motif, dan material tekstil yang berbeda-beda. Tenun juga dapat dilambangkan sebagai identitas daerah serta biasanya memiliki cerita dari daerah masing-masing yang dituangkan kedalam kain. Meski belum setenar songket dan batik, Muna, salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Sulawesi Tenggara juga memiliki kain tradisional yakni kain tenun yang tidak kalah menawan yang biasa disebut bheta wuna. Di Kabupaten Muna tercatat sedikitnya ada empat kampung penghasil kain tenun yakni, Desa Bolo, Desa Masalili, Desa Liangkabori, dan desa Mabodo.

Kain tenun produksi Kabupaten Muna yang lebih dikenal dengan nama bheta wuna atau kamooru, memiliki corak dan dan warna dasar yang berbeda-beda. Tenun muna juga terus mengikuti trend fashion sesuai dengan perkembangan zaman. Peluang bisnis pada kain tenun muna sangat berpotensi karena belum banyak yang memasarkan kain tenun muna sehingga pesaing dalam bidang ini terbilang rendah. Salah satu cara dalam memasarkan kain tenun muna adalah dengan media promosi berbasis IT. Pesanan juga banyak berdatangan ketika ada event daerah maupun perayaan tertentu seperti ulang tahun pemerintahan atau pesta pernikahan. Melalui gallery tenun yang dibangun oleh penampung, hasil karya penenun masyarakat kemudian dipasarkan. Banyak dari masyarakat muna yang belum menggunakan teknologi serta media promosi online maka ini merupakan peluang yang tepat agar kain tenun muna lebih dikenal masyarakat luas. Beberapa media sosial yang dapat digunakan adalah Twitter, Instagram, Dan Facebook. Bagi penenun, penampung dan pemilik gallery, alasan tidak dipublikasikan ke media sosial banyak hasil desain motif mereka di pesan kembali ke penenun yang lain bukan ke penenun pencipta motif tersebut (Wawancara, November 2017). Dalam bisnis kain tenun muna ini pemasaran dapat ditingkatkan dengan media online, selain itu pembukaan gallery sebagai pengenalan kain tenun kepada masyarakat juga dapat menjadi peluang bisnis yang baik dalam perkembangan industri kreatif Indonesia.

Source:

Agustang, A. (2021). KERAJINAN TENUN PADA MASYARAKAT MUNA (kasus Peranan Modal Manusia Dan Modal Sosial Dalam Reproduksi Budaya Tenun Di Kabupaten Muna). July. https://osf.io/preprints/4bksf/

Azlan, Mustakim, & Sahrun. (2020). Analisis Pengembangan Usaha Kerajinan Tenun Dalam Meningkatkan Pendapatan Pengrajin (Studi Pada Badan Usaha Milik Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna. Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis, 5(2), 486–498. http://ojs.uho.ac.id/index.php/BUSSINESUHO/article/view/16688

Lusianai, W. O., Tarifu, L., Nurfikria, I., & Jabar, A. S. (2019). INDUSTRI KREATIF “TENUN MUNA” DAN PEMASARAN ONLINE (studi deskriptif dinamika pemasaran hasil tenun daerah Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara). LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2), 57–62.

 

Yuni
Divisi Information Media Kemanggisan