Keuangan Indonesia Menurun Akibat Corona

Pandemi virus Corona atau biasa disebut Covid-19 hingga kini masih merebak ke seluruh penjuru dunia. Indonesia sendiri kerap mencatat penambahan kasus yang cukup signifikan dalam setiap harinya. Diketahui saat ini Covid-19 sudah menginfeksi sebanyak 828 ribu masyarakat Indonesia.

Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona penyebab Covid-19 pada awal Maret 2020. Sejak itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk meredam dampak dari pandemi Covid-19 di berbagai sektor. Hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan. Sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus corona. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian

Untuk pedagang kehilangan pelanggan, hingga mencapai 50% lebih, yang diakibatkan oleh adanya anjuran physical distancing dan di rumah saja. Hal ini menyebabkan penjualan menurun karena tidak ada masyarakat yang ke luar rumah untuk berbelanja.

Ujung-ujungnya, UMKM mengalami kesulitan membayar biaya produksi dan operasional secara keseluruhan. Mereka kesusahan memberikan gaji pegawai dan juga THR menjelang hari raya Idulfitri. Banyak yang merugi karena keuntungan tidak menutup biaya produksi. Akhirnya, beberapa ada yang memutuskan untuk mengurangi produksi dan juga mengurangi jumlah pegawai.

Oleh karena itu, presiden meminta kepada seluruh jajarannya, baik di kementerian, lembaga, baik itu di pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bisa menjaga tata kelola keuangan yang baik dan hati-hati.

Fani Kristiani
Divisi IM Bekasi