Dampak Pandemi COVID-19 Pada Berbagai Sektor Bisnis di Indonesia

Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) telah menghantui indonesia selama lebih dari 6 bulan ini bahkan telah melanda beberapa negara didunia, Wabah covid-19  telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia membuat semakin sedikit orang yang bepergian keluar rumah sejak pemerintah menganjurkan untuk melakukan segala aktivitas dirumah. Selain itu, pembatasan sosial pun menyebabkan berbagai aktivitas bisnis mesti dilakukan secara jarak jauh. Sehingga, banyak pekerja yang harus untuk bekerja dari rumah (work from home).Hal tersebut tentunya sangat menggangu dan mempengaruhi bisnis seperti saat ini. Salah satu penyebabnya adalah: konsumen yang lebih sering dirumah saja jarang, hanya belanja seperlunya, dan melakukan berbagai transaksi dengan online.

Hampir semua bisnis terkena dampak dari wabah virus corona. Sebagai contoh beberapa sektor bisnis yang paling parah dampaknya diantaranya:

  • Industri Perhotelan

Industri Perhotelan kini redup dan cenderung menurun karena semakin sedikitnya orang-orang yang keluar dari rumah, semakin jarang juga orang-orang berkunjung untuk menginap di hotel. Bahkan dari data hotel mengalami penurunan hingga puluhan persen di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini membuat sebagaian hotel mengurangi pengeluarannya dengan beberapa cara salah satunya yaitu mendorong karyawan untuk cuti sementara atau bahkan diberhentikan.

Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang, skenario terburuknya dapat saja terjadi. Mulai dari diberlakukannya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga bangkrut. Untuk menghindari itu semua, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap pemerintah Indonesia dapat memberikan insentif agar industri perhotelan bisa tetap bertahan.

  • Industri Pariwisata

Indsutri Pariwisata juga terkena dampak dari covid-19 ini banyak orang yang menunda liburan ke tempat wisata karena takut tertular virus covid-19, hal ini membuat industri pariwisata menurun dan dikondisi saat ini sekarang membuat mengkhawatirkan.

Bahkan salah satu spot pariwisata terbaik di Indonesia seperti Bali mengalami penurunan wisata. Untungnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini sedang mengusahakan berbagai insentif untuk membangkitkan kembali industri pariwisata.

  • Industri Retail

Industri Retail juga salah satu yang terkena dampak dari wabah virus covid-19 banyak mempengaruhi daya beli konsumen pada insutri retail itu sendiri. Mulai dari penurunan penjualan pada seluruh komoditas. Selain karena penurunan daya beli, penyebab utamanya adalah terhambatnya pasokan. Untuk mengatasi hal ini, Kementrian Perdagangan menginstruksikan semua swalayan untuk tutup lebih larut. Lebih tepatnya di atas jam 10 malam. Hal ini untuk memudahkan para konsumen membeli berbagai barang kebutuhan, seperti sembako.

Solusi lain yang dilakukan oleh para pengusaha bisnis retail adalah dengan memanfaatkan bisnis online. Karena seperti yang kita ketahui banyak orang yang lebih memilih belanja online disaat pandemic seperti saat ini oleh karena itu para pengusaha bisnis retail mengambil Langkah tersebut untuk menambah penjualannya. Untuk meredakan dampak yang ditimbulkan, ada beberapa insentif yang bisa Anda lakukan. Mulai dari menjaga komunikasi dengan konsumen, menyesuaikan strategi bisnis, hingga memanfaatkan praktik-praktik bisnis online. Kebijakan pemerintah seperti bantuan sosial, restrukturisasi kredit hingga insentif pajak dianggap mampu mendukung dunia usaha bertahan menghadapi krisis.

DAFTAR PUSTAKA
 https://www.niagahoster.co.id/blog/dampak-virus-corona-terhadap-bisnis/

Bagus P.N
Divisi IM