8 Hal yang harus diperhatikan saat membuka usaha kuliner

Bisnis makanan merupakan bisnis yang sangat menjanjikan. Karena makanan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia dan peminatnya sangat banyak sejak 5 tahun terakhir. Selain itu, munculnya pekerjaan baru seperti food blogger dapat mempengaruhi suatu bisnis makanan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat.

Namun sebelum kamu memutuskan untuk membuka usaha kuliner, 8 hal ini harus kamu perhatikan saat membuka usaha kuliner :

  1. Modal Awal Usaha
    Yang paling utama dalam memulai usaha kuliner kamu adalah perlunya menyediakan modal. Jika kamu tidak mempunyai modal yang cukup, ada banyak cara untuk menutupi kekurangan modal, misalnya mencari rekanan yang bisa diajak kerja sama, meminjam ke koperasi atau bank melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku UKM.
  2. Lokasi Usaha
    Tentukanlah tempat usaha yang banyak dikunjungi atau dilewati banyak orang. Saat menentukan lokasi usaha kamu juga harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan.

  3. Menu Andalan
    Sebelum memulai usaha, sebaiknya kamu melakukan penelitian terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Kemudian, pilihlah menu yang belum banyak dijual agar mengurangi tingkat persaingan. Namun, pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan target pasar atau konsumen.

  4. Pemasok Bahan Baku
    Memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap harinya sangat dianjurkan untuk kelancaran proses produksi. Selain bisa mendapatkan harga relatif murah, kamu pun bisa menjadi orang kepercayaan jika berada dalam keadaan sulit atau terjepit modal. Selain itu, kamu juga bisa diprioritaskan jika suatu saat bahan baku yang dibutuhkan langka di pasaran. Usahakan memiliki lebih dari satu pemasok sebagai alternatif bila pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaan.

  5. Sumber Daya Manusia (SDM)
    Idealnya, karyawan terbagi ke dalam kelompok tukang masak, pelayan, dan kasir. Namun, bila usaha tergolong kecil, seorang asisten yang dapat mempermudah pekerjaanmu itu saja sudah cukup. Jangan lupa untuk memerhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberi gaji sepadan dan tepat waktu. Hal ini untuk menjaga kestabilan keterampilan dan kesiapan karyawan.
  1. Target Pemasaran
    Menyesuaikan jenis usaha kuliner dengan target pasar merupakan salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun kamu menawarkan harga murah meriah sekalipun, jika tidak sesuai dengan selera konsumen, ini bisa menjadi kendala.
  2. Promosi yang Tepat
    Promosi dari mulut ke mulut hingga saat ini tetap menjadi andalan promosi usaha kamu ke banyak orang. Ini berhasil jika kamu bisa memuaskan konsumen dan nantinya mereka pun bisa menjadi pelanggan setia. Selain itu saat ini juga sudah banyak media promosi lain yang juga efektif, contohnya media sosial.

  3. Perizinan Usaha
    Demi keamanan dan kenyamanan usaha, pastikan kamu sudah mengurus surat izin usaha dari instansi pemerintahan atau pihak berwenang setempat.
    Jika usaha semakin berkembang dan besar, ada baiknya segera mengurus Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) bagi usahamu, mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan, bahkan kalau bisa mengurus sertifikasi halal untuk semua produk usahamu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Setelah kamu memahami apa saja yang perlu kamu perhatikan saat memulai usaha kuliner, maka kamu dapat memilih jenis usaha kuliner apa yang akan kamu ambil.

    Tak perlu langsung memilih usaha kuliner berskala besar. Kamu bisa mulai dengan usaha kuliner kecil seperti membuka stand makanan atau minuman. Namun jika kamu punya cukup modal dan berani mengambil resiko yang ada maka kamu dapat menyewa tempat untuk membuka restoran atau toko.

    sources:https://www.liputan6.com/bisnis/read/3875922/tips-usaha-kuliner-ini-cocok-untuk-kamu-yang-baru-merintis-bisnis

    Jason Sebastian
    Divisi IM Alam Sutera