Kenapa Masyarakat Kelas Menengah Sulit Kaya? Ini Penyebabnya
By Tasbihul Mamnun
Menjadi seorang dengan berkehidupan yang cukup adalah keinginan kebanyakan orang. Menjadi seorang yang kaya juga menjadi impian sebagian besar dari kita. Namun, untuk menjadi kaya kadang kita sendiri juga harus merubah mindset dan cara pandang kita terhadap arti kekayaan itu sendiri.
Sebenarnya, jika kita memandang kehidupan berbagai macam orang di sekitar kita, kita bisa melihat ada banyak masyarakat kelas menengah yang sangat potensial untuk menjadi seseorang yang lebih kaya. Namun karena cara pandang yang salah terhadap kekayaan, menjadikan mereka seakan mentok pada posisi itu-itu saja. Tidak ada perkembangan yang signifikan pada kekayaan dan kehidupan mereka.
Jika teman-teman termasuk ke dalam masyarakat kelas menengah, dan merasa terjadi stagnasi dalam kekayaan, teman-teman perlu melakukan evaluasi diri yang mendalam. Perhatikan beberapa penyebab orang dalam kelas menengah itu sulit kaya, berikut ini.
1. Prioritas yang Salah
Ini umum terjadi pada kehidupan di masyarakat, saya sendiri juga mengalaminya. Prioritas yang salah ini akan membuat kekayaan teman-teman hanya berhenti pada suatu titik tertentu saja. Kebanyakan masyarakat kelas menengah terlalu mengutamakan menabung dari pada berpikir bagaimana caranya meningkatkan pendapatan.
Menabung sangat penting, namun jika teman-teman hanya mengandalkan menabung saja, maka sulit rasanya kekayaan teman-teman bisa meningkat. Menabung adalah manifestasi dari keinginan hidup pada zona nyaman saja. Sedangkan orang kaya selalu ingin meningkatkan pendapatan mereka dengan berbagai cara dan resiko, misalnya berinvestasi atau membangun bisnis.
2. Berhenti Belajar dan Takut Menghadapi Perubahan
Kebanyakan masyarakat kelas menengah merasa sudah menguasai sesuatu dan tidak membutuhkan lagi masukan atau saran dari orang lain. Keadaan ini menjadikan mereka malas belajar terhadap banyak hal.
Selain itu, keberanian untuk menghadapi perubahan untuk kemajuan juga sangat berpengaruh. Masyarakat kelas menengah lebih nyaman pada posisi yang diduduki saat ini saja dari pada harus bekerja keras untuk perkembangan yang lebih baik.
Nah, sikap ini biasanya selalu dibarengi dengan perasaan takut terhadap perubahan. Mindset orang kaya sebaliknya, orang kaya selalu tidak ingin hanya berhenti pada suatu posisi tertentu saja. Mereka selalu ingin belajar dan menambah input yang bisa berkontribusi untuk perkembangan, baik kehidupan maupun kekayaan di manapun posisi mereka sedang berada.
3. Ragu Terhadap Target dan Mimpi
Keraguan mungkin akan selalu menghinggapi kelas menengah. Mereka selalu ketakutan sendiri dengan target yang sudah mereka tetapkan sendiri. Bahkan tak jarang, mereka juga takut untuk bermimpi terhadap kehidupan yang lebih baik. Keadaan ini mengakibatkan mereka yang berada di kelas menengah selalu membuat target dan mimpi tidak maksimal karena takut untuk menggapainya.
Berbanding terbalik dengan orang kaya, mereka selalu berpikiran untuk membuat target dan mimpi setinggi mungkin untuk kemudian berusaha dengan keras menggapainya. Jadi, mulai sekarang jangan ragu lagi untuk membuat target dan mimpi setinggi-tingginya untuk perbaikan kehidupan teman-teman sendiri ke depan.
4. Perilaku Konsumtif
Meskipun mungkin orang kaya mengeluarkan banyak uangnya untuk kebutuhannya, namun perlu teman-teman ketahui bahwa kebutuhan tidaklah sama dengan keinginan. Nah, disini kebanyakan orang pada kelas menengah cenderung lebih suka menuruti keinginannya saja dari pada memenuhi kebutuhan. Sehingga akan membuat pengeluaran semakin membengkak dan akan sulit mengatur #keuangan mereka.
Sering kita melihat bahwa mereka yang benar-benar kaya justru berpenampilan biasa saja, sedangkan orang pada kelas menengah kelihatan selalu ingin menampilkan kelebihan kekayaan mereka. Perilaku konsumtif dalam memenuhi keinginan bukan pada kebutuhan ini akan menghambat pertumbuhan kekayaan teman-teman.
5. Bekerja Hanya Untuk Uang
Ini yang lumrah dilakukan oleh kebanyakan orang yang berada di kelas menengah. Mereka hanya bekerja untuk uang saja, tidak lebih dari itu. Jadi ketika ada tawaran pekerjaan yang gajinya lebih tinggi, maka mereka akan segera meninggalkan pekerjaan lamanya. Berbeda dengan cara berpikir orang kaya, mereka bekerja untuk belajar.
Mereka tidak mau hanya bekerja pada orang atau perusahaan lain saja, mereka memiliki sebuah rencana besar ke depan. Mereka bekerja selain untuk mendapatkan gaji juga untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman, dan itu yang mereka anggap sebagai poin utama. Karena dengan ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan, ke depan bisa dijadikan bekal untuk hidup lebih mandiri dan lebih sukses. Be Inspired!