Pendidikan Bermutu Sangat Diperlukan untuk pengembangan Bangsa

Pendidikan bukanlah mesin industri yang menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan komersial. Pendidikan lebih dari itu, itu adalah proses pengembangan karakter, sering dikenal sebagai pendidikan berbudaya.Berbicara masalah mendirikan dunia pendidikan, tidak harus berkaitan dengan dana atau uang, akan tetapi untuk mendirikan dunia pendidikan menjadi lebih maju yang sangat dibutuhkan yaitu dukungan semua pihak dari pemangku kepentingan.

Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia sebelum negara merdeka, menekankan nilai pendidikan. Pendidikan, menurutnya, adalah kunci terciptanya suatu bangsa. Pendidikan diselenggarakan dengan memanfaatkan seluruh kualitas yang melekat pada diri anak, baik sebagai pribadi maupun warga negara, guna mewujudkan keselamatan dan kesenangan (Ki Hadjar Dewantara, 1977).Jika pesannya berkaitan dengan situasi saat ini, itu sangat penting. Para ahli berpendapat bahwa daya saing suatu bangsa ditentukan oleh penerapan pendidikan, yaitu pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan yang unggul sangat penting untuk pembentukan sumber daya manusia.

Dalam contoh ini, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan jajarannya telah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dari tahun ke tahun melalui berbagai strategi strategis. Departemen Pendidikan Nasional melakukan inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003.Kebijakan strategis peningkatan mutu pendidikan tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional (Renstra) 2005-2009 yang memuat lima kebijakan utama peningkatan mutu, antara lain:

  1. Menyusun dan melaksanakan standar nasional pendidikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai landasan untuk melakukan penilaian pendidikan, peningkatan kapasitas manajemen pendidikan, peningkatan sumber daya pendidikan, akreditasi satuan dan program pendidikan, serta upaya menjamin mutu pendidikan .
  2. Melaksanakan evaluasi pendidikan melalui ujian sekolah dan ujian nasional yang dilakukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP)
  3. Melaksanakan penjaminan mutu dengan melakukan kajian menyeluruh terhadap hasil ujian nasional dan evaluasi lainnya untuk mengidentifikasi unsur-unsur relevan yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu.
  4. Melakukan tindakan positif dengan lebih fokus pada satuan pendidikan yang berkualitas rendah dari segi input, prosedur, dan outcome.
  5. Mengakreditasi satuan pendidikan dan/atau program untuk memastikan status akreditasinya secara spesifik.

Masalah utama yang menyebabkan kurang berkembangnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah kurikulum pendidikan yang diterapkan. Indonesia telah memodifikasi kurikulum sekitar 11 kali sejauh ini. Kurikulum pertama tahun 1947 diberi nama RPP, sedangkan kurikulum sebelumnya tahun 2006 disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada dasarnya kurikulum hanya didasarkan pada keahlian pemerintah, dengan sedikit memperhatikan kebutuhan masyarakat, sehingga pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif dan inventif.

Kedua, pertimbangkan pendekatan atau strategi pembelajaran yang digunakan. Strategi yang digunakan adalah tipe Berpikir Orde Rendah-Menengah. Ditemukan bahwa prosedur tersebut belum didemonstrasikan dan dengan demikian dinilai sebagai kegagalan yang memerlukan penyesuaian.

Ketiga, masalah umum tentang efektivitas, efisiensi, dan keseragaman pengajaran, sementara kurangnya infrastruktur, kualitas guru, pemerataan pendidikan, dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pada khususnya.

Akibatnya, ada tiga pendekatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan: yang memprioritaskan hasil, yang menekankan proses, dan yang komprehensif. Ada juga pilihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti peningkatan kualitas guru atau sumber daya manusia, kualitas fasilitas, dan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan harapan kontemporer. Tidak hanya di kota-kota, tetapi juga di desa-desa dan daerah-daerah terpencil yang jauh dari kantor pusat pemerintahan.

Dengan demikian, kunci peningkatan kualitas pendidikan terletak pada kualitas sumber daya manusia (guru) dan kualitas pembelajaran di kelas (proses pembelajaran). Karena pendidikan adalah proses yang berkelanjutan, orang sebagai subjek pendidikan dapat dimintai pertanggungjawaban untuk membawa pendidikan ke hasil yang lebih besar.

Daftar Pustaka :

https://bachtiarsyahrul9.wordpress.com/artikel-mutu-pendidikan/

http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/sdgs/detail/4-pendidikan-bermutu

https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/03/21/pendidikan-bermutu-untuk-semua

https://kumparan.com/neni-ratnasari/mendirikan-pendidikan-yang-bermutu-di-indonesia-1vwgLWtxXEy/full

 

Richard Sanjaya