Alat-alat yang digunakan dalam beladiri Aikido

Aikido adalah sebuah seni bela diri yang diciptakan oleh Morihei Ueshiba(1883-1969) yang disebut juga sebagai O-Sensei, dimana O-Sensei mempelajari seni bela diri lain untuk menyempurnakan Aikido. Dalam Aikido, kekuatan pengguna tidak terlalu penting, karena Teknik dalam bela diri aikido menggunakan kekuatan dan Gerakan lawan terhadap dirinya sendiri atau dapat dikatakan kalau kita menggunakan Gerakan mereka sendiri untuk meng-counter mereka. Ini dikarenakan seni bela diri Aikido menekankan pada prinsip kelembutan dan bagaimana untuk mengasihi dan membimbing lawan.

Walaupun Aikido berpegang pada prinsip untuk mengasihi dan membimbing lawan yang dilakukan dengan tangan kosong, bukan berarti tidak ada alat dalam latihan Aikido, berikut merupakan list peralatan yang digunakan dalam seni bela diri aikido:

 

 

  1. Bokken atau pedang kayu

Bokken adalah alat beladiri Aikido yang berbentuk pedang dan terbuat dari kayu.      Pada umumnya bokken dibuat sebagai pengganti pedang katana asli agar tidak berbahaya pada saat latihan. Namun bukan berarti bokken tidak bisa menjadi senjata yang mematikan. Kalau untuk memukul kepala tetap akan benjol. Hahaha..

  1. Jô atau tongkat pendek

Jô adalah peralatan beladiri Aikido yang berupa tongkat kayu sepanjang sekitar 123cm. Jô biasanya digunakan dalam latihan berpasangan biak dalam latihan pertarungan bersenjata maupun latihan tangan kosong melawan senjata tongkat(jô)

  1. Tanto atau pisau kayu

Tanto adalah alat bela diri Aikido yang biasanya digunakan dalam latihan bertarung berpasangan. Tanto digunakan untuk melatih Teknik mengambil dan mempertahankan senjata.

 

Meskipun ada beberapa alat atau senjata yang digunakan dalam latihan Aikido, tetapi pada umumnya Aikido lebih dikenal dengan Teknik tangan kosong atau disebut sebagai taijutsu. Meskipun begitu tidak dapat dibantah bahwa Aikido sebenarnya didasari oleh Gerakan kenjutsu atau ilmu pedang.

Pada jaman dulu orang berlatih menggunakan ken (pedang), jo (tongkat), atau senjata lain untuk membunuh atau atau melukai musuh mereka. Namun dalam Aikido, ken atau jo justru digunakan hanya untuk menyempurnakan semangat dari suatu gerakan, teknik yang sempurna, dan harmonisasi.

Dalam pertarungan seorang Aikidoka harus mampu untuk melakukan taijutsu agar tidak melukai lawannya. Jadi apabila seorang Aikidoka memegang senjata seperti bokken, jo atau senjata yang lain, bukan berarti ia boleh menggunakannya untuk melukai seseorang.

Yang menjadi hal yang menarik dari Aikido adalah beladiri ini bersumber dari semangat cinta dan melindungi serta memberikan rasa aman pada semua ciptaan Tuhan, termasuk lawan tentunya.

 

 

 

Diovinsen Yeodra