Menerapkan Prinsip Aikido dalam Problem Solving

Menerapkan Prinsip Aikido dalam Problem Solving

Penerapan prinsip beladiri aikido dalam problem solving, problem atau masalah merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam hidup bermayarakat. Semua masalah perlu adanya jalan keluar atau solusi tanpa menimbulkan masalah baru. Masalah seringkali disebut orang sebagai persoalan, kesulitan, gangguan, hambatan, ketidak puasan atau kesenjangan. Problem solving/pemecahan masalah merupakan proses berpikir, belajar, mengingat serta menjawab atau merespon dalam bentuk pengambilan keputusan.

Beladiri aikido mempunyai makna “cara mengharmoniskan ki (energi) diri sendiri dengan orang lain” prinsipnya dalam aikido tidak ada lawan, semua Aikidoka atau orang yang berlatih aikido adalah rekan latihan yang tak boleh diciderai. Setiap latihan selalu ada mae ukemi maupun ushiro ukemi(latihan rolling), hal tersebut untuk mencegah cidera ketika seorang aikidoka dilempar, dibanting atau dijatuhkan. Seluruh metode lemparan (nage), bantingan, jatuhan dan bahkan kuncian dilakukan dengan teknik yang aman dengan basic gerakan berputar.

Jika dianalisa lebih dalam, ternyata aikido mengarah pada harmonisasi diri dan orang lain untuk mengatasi masalah yang dapat dianggap sebagai suatu ancaman ketidakharmonisan. Di sinilah prinsip cinta kasih dapat diterapkan karena suatu penyelesaian masalah (problem solving) yang didasarkan pada prinsip cinta kasih yang damai dapat mengarah pada kasus “win-win solution” yang mana saat ini digunakan sebagai solusi setiap penyelesaian problem,

Cara menerapkan teknik aikido ini dengan cara:

  1. Hindari masalah, jika tidak terhindarkan, cobalah memakai kecerdasan dan sikap bijak untuk mengatasi masalah tersebut.
  2. Jangan mendatangkan masalah, namun juga jangan lari dari masalah yang ditimbulkan sendiri.
  3. Meskipun tidak semua masalah mudah diselesaikan namun tidak ada hal yang tidak mungkin untuk mendapatkan pemecahannya.
  4. Pelajari aikido dengan cara memahami prinsip aiki dengan terus menerus.

 

 

Sumber : http://aikidojogja.com/2017/09/06/460/