Sejarah Capoeira

By: Desinta Rahmautami

Capoeira adalah sebuah seni bela diri yang mengkombinasikan elemen tari, akrobatik, dan musik. Dapat segera dikenali dari musik-musiknya dan gerakan dari penampil yang awalnya bergerak bersamaan lalu saling menyerang sambil mengikuti ritme musik. Capoeira pertama kali ditemukan di Brazil pada abad ke-16 oleh para budak dari Afrika Barat yang dibawa ke Brazil oleh kolonis Portugis. Kala itu para budak dilarang untuk menampilkan kebudayaan mereka dan dilarang mempraktekan bela diri. Capoeira lah yang menjadi pelarian mereka, musik yang mengalun dijadikan penyamaran dan bela diri di dalamnya disamarkan menjadi tarian. Dengan begitu Capoeira tidak hanya bela diri, tapi juga sebuah identitas budaya.

Dengan menggunakan Capoeira, para budak melarikan diri dari majikannya dan mendirikan sebuah grup pemberontak yang dikenal dengan sebutan Quilombos. Di bawah pengawasan Portugis, Capoeira sangat sulit untuk dikontrol. Apa lagi pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18, kota-kota mulai berkembang dan populasi bertambah. Dengan demikian, populasi para budak juga bertambah dan Capoeira mendominasi sebagai hiburan yang paling popular. Portugis kemudian memperingati para penari Capoeira dan menghukum mereka yang masih mempraktekan Capoeira.

Akhir dari perbudakan di Brazil pada tahun 1888 merupakan masa-masa gelap Capoeira. Banyak budak yang bebas dan mendapati diri mereka tidak punya rumah dan pekerjaaan. Capoeira lalu digunakan dengan maksud buruk untuk melakukan tindakan kriminal. Seiring dengan berkembangnya populasi pada abad ke-19, tindak kriminal semakin merajalela dari kalangan masyarakat urban. Sampai akhirnya pada tahun 1890 Capoeira dilarang secara hukum.

Setelah sekian lama Capoeira hamper punah karena larangan mempraktekannya. Sampai akhirnya Mestre Bimba dari Salvador yang berhasil meyakinkan pemerintah Brazil untuk melegalkan kembali Capoeira. Pada tahun 1930 dibukalah sekolah Capoeira pertama, meskipun pada saat itu sebutan Capoeira diganti menjadi Regional, Karena masih dilarang. Mestre Bimba menambah gerakan dan koreografi menyerang baru. Pada tahun 1940, hukum tertulis akan dilarangnya Capoeira dicabut. Hal itu membuat Capoeira memiliki 2 aliran utama; Regional, Capoeira yang sudah sedikit diubah oleh Mestre Bimba dan Angola, Capoeira yang dulu seperti sebelum dilarang.

Kini Capoeira sudah menjadi budaya Brazil dan dipelajari di seluruh dunia, termaksud di Indonesia.

Resource:
http://theculturetrip.com/south-america/brazil/articles/disguised-in-dance-the-secret-history-of-capoeira/